Howard hanya bisa tertunduk lemas saat mendengar kabar lewat telepon bahwa anak perempuannya yang berusia 11 tahun,marie mengalami kecelakaan dan kini dalam kondisi kritis.. Dunia serasa sunyi baginya selain suara anak kedua nya david yang tak henti-hentinya bertanya kepada dirinya mengenai apa yang tengah terjadi.
Tanpa menjawab pertanyaan anak laki-lakinya,howard pun bergegas membawa serta eddie menuju rumah sakit tempat marie dirawat."Dok,bagaimana dengan keadaan anak saya dok?",tanya howard setibanya di depan kamar marie dirawat.Namun jawaban yang diterima sangat tidak meng-enakkan hati..
"Anak anda mengalami pendarahan yang hebat di kepala dan membutuhkan donor darah dengan golongan yang sama.Namun dengan berat hati,saya menyampaikan bahwa stok untuk golongan darah anak anda tidak tersedia saat ini tuan..",jawab sang dokter."Apakah tuan mempunyai golongan darah yang sama dengan marie?",dokter balik bertanya kepada howard.
Mendengar pertanyaan tersebut,howard hanya bisa menjawab "Golongan darah saya berbeda dengan Marie,karna golongan darah nya ikut golongan darah almarhum mamanya yang sudah berpulang 2tahun yang lalu","Tapi,entah bagaimana dengan golongan darah eddie..",Lanjut Howard kembali.
"Baiklah,bagaimana kalau kita coba cek dahulu golongan darah Eddie",ujar dokter sembari menoleh ke arah Eddie yang dari tadi belum benar-benar mengetahui apa yang kini tengah terjadi kepada kakak perempuannya tersebut.Mendengar itu,Eddie yang hanya tahu bahwa kakaknya sedang dalam kesulitan,segera meng-iyakan ajuan sang dokter.
"Apa yang terjadi pada kakak saya dok?",tanya eddie kepada dokter seraya mereka memasuki ruang tempat kakaknya marie sedang terkulai lemas.
"Kakakmu kini sedang dalam kesulitan nak..,dan mungkin hanya kamu yang bisa menolongnya saat ini.Tapi tenanglah,jika ada golongan darah yang cocok,kakakmu pasti selamat koq,dia hanya kekurangan darah saja",jawab sang dokternya singkat sementara howard mengikuti mereka dari belakang dengan penuh harap.
Diranjang yang bersebelahan dengan kakaknya,Eddie berbaring untuk menunggu dokter memeriksa golongan darahnya.. tak henti-hentinya Eddie menatap wajah kakaknya yang hanya bisa membalas tatapannya dengan sayu karna tubuhnya sudah lemas karna kekurangan darah.. Ingin rasanya menangis melihat kondisi kakaknya,namun ia teringat pesan ayahnya bahwa jadi laki-laki harus tegar.
"Eddie,ditahan sebentar yah.. ini tidak sakit koq..hanya seperti digigit semut saja",Sang dokter berusaha menenangkan Eddie sembari ia mulai mengambil sampel darah dengan jarum suntik ditangannya.
Melihat dokter sudah mulai mengambil darahnya menggunakan jarum suntik,Eddie pun berkata pada sang dokter...
"Dokter,saya mohon kepada anda dengan sangat apabila nanti kakak saya sudah bisa tertolong dengan darah saya,sampaikanlah padanya pesan terakhir dari saya.. bahwa saya menyayanginya".Lalu Eddie memejamkan matanya perlahan-lahan.. bersiap-siap menanti darahnya harus dipindahkan semua ke kakak-nya.....
Mendengar keluguan dan salah sangka Eddie itu,dokter hanya bisa tertegun dan mengagumi betapa tulusnya kasih sayang Eddie kepada kakaknya,Meski tidak mengerti apa sebenarnya itu donor darah,namun dia rela bertukar nyawa demi kakaknya bisa tertolong..
Tetes air mata pun membasahi wajah howard yang mendengar hal itu dari belakang..
Tanpa menjawab pertanyaan anak laki-lakinya,howard pun bergegas membawa serta eddie menuju rumah sakit tempat marie dirawat."Dok,bagaimana dengan keadaan anak saya dok?",tanya howard setibanya di depan kamar marie dirawat.Namun jawaban yang diterima sangat tidak meng-enakkan hati..
"Anak anda mengalami pendarahan yang hebat di kepala dan membutuhkan donor darah dengan golongan yang sama.Namun dengan berat hati,saya menyampaikan bahwa stok untuk golongan darah anak anda tidak tersedia saat ini tuan..",jawab sang dokter."Apakah tuan mempunyai golongan darah yang sama dengan marie?",dokter balik bertanya kepada howard.
Mendengar pertanyaan tersebut,howard hanya bisa menjawab "Golongan darah saya berbeda dengan Marie,karna golongan darah nya ikut golongan darah almarhum mamanya yang sudah berpulang 2tahun yang lalu","Tapi,entah bagaimana dengan golongan darah eddie..",Lanjut Howard kembali.
"Baiklah,bagaimana kalau kita coba cek dahulu golongan darah Eddie",ujar dokter sembari menoleh ke arah Eddie yang dari tadi belum benar-benar mengetahui apa yang kini tengah terjadi kepada kakak perempuannya tersebut.Mendengar itu,Eddie yang hanya tahu bahwa kakaknya sedang dalam kesulitan,segera meng-iyakan ajuan sang dokter.
"Apa yang terjadi pada kakak saya dok?",tanya eddie kepada dokter seraya mereka memasuki ruang tempat kakaknya marie sedang terkulai lemas.
"Kakakmu kini sedang dalam kesulitan nak..,dan mungkin hanya kamu yang bisa menolongnya saat ini.Tapi tenanglah,jika ada golongan darah yang cocok,kakakmu pasti selamat koq,dia hanya kekurangan darah saja",jawab sang dokternya singkat sementara howard mengikuti mereka dari belakang dengan penuh harap.
Diranjang yang bersebelahan dengan kakaknya,Eddie berbaring untuk menunggu dokter memeriksa golongan darahnya.. tak henti-hentinya Eddie menatap wajah kakaknya yang hanya bisa membalas tatapannya dengan sayu karna tubuhnya sudah lemas karna kekurangan darah.. Ingin rasanya menangis melihat kondisi kakaknya,namun ia teringat pesan ayahnya bahwa jadi laki-laki harus tegar.
"Eddie,ditahan sebentar yah.. ini tidak sakit koq..hanya seperti digigit semut saja",Sang dokter berusaha menenangkan Eddie sembari ia mulai mengambil sampel darah dengan jarum suntik ditangannya.
Melihat dokter sudah mulai mengambil darahnya menggunakan jarum suntik,Eddie pun berkata pada sang dokter...
"Dokter,saya mohon kepada anda dengan sangat apabila nanti kakak saya sudah bisa tertolong dengan darah saya,sampaikanlah padanya pesan terakhir dari saya.. bahwa saya menyayanginya".Lalu Eddie memejamkan matanya perlahan-lahan.. bersiap-siap menanti darahnya harus dipindahkan semua ke kakak-nya.....
Mendengar keluguan dan salah sangka Eddie itu,dokter hanya bisa tertegun dan mengagumi betapa tulusnya kasih sayang Eddie kepada kakaknya,Meski tidak mengerti apa sebenarnya itu donor darah,namun dia rela bertukar nyawa demi kakaknya bisa tertolong..
Tetes air mata pun membasahi wajah howard yang mendengar hal itu dari belakang..
No comments:
Post a Comment